Pek jieun kalimah tina kecap di handap ieu!
a. Lulumpatan
b. Buku-buku
c. Prang-preng-prong.
a. Lulumpatan
b. Buku-buku
c. Prang-preng-prong.
Berikut ini contoh kalimat dari kata kunci tersebut :
- Lulumpatan : "Asa hayang seuri ningali ucing lulumpatan bari jijingkrakan jeung dulurna si oyen"
- Buku-buku : "Arka ngabantosan bu guru nyandak buku-buku anu tos diparios dinten kamari"
- Prang-preng-prong : "Gadis teh mun beberes osok prang-preng-prong, janten ngarewaskeun anu ngadanguna"
Silahkan simak pembahasan dibawah ini
Pembahasan:
Kata-kata tersebut merupakan jenis kata ulang atau kecap rajekan. Kata ulang dalam bahasa sunda ada banyak jenisnya, seperti:
- Dwi murni : Kata atau kecap yang diulang tanpa ada perubahan sama sekali, buku-buku termasuk kedalam jenis Dwi Murni.
- Dwi purwa : Kata yang diulang suku kata awalnya dan biasanya diakhiri dengan -an, Lulumpatan termasuk kedalam jenis Dwi Purwa, karena bisa dilihat dengan jelas suku kata awalnya diucapkan berulang dan diakhir kata nya terdapat -an.
- Dwi madya : Singkatnya, kita bisa sebut "tengah ulang". Jadi, yang diulang itu ada di bagian tengah kata. Misalnya "sababaraha", "salelembur", dll.
- Dwi lingga : Dwi lingga ini terbagi menjadi dua, yakni dwi murni dan dwi reka. Dwi murni : jenis ini tidak mengubah suara kata dasar. (contoh: buku-buku). Dwi reka : jenis ini mengubah suara kata dasar. (contoh: udar-ideur, luak-lieuk, dll)
- Tri lingga: Jenis ini mengulang dan mengubah suara kata dasar sebanyak tiga kali. Contohnya Prang-preng-prong, Dar-der-dor, Brat-bret-brot, dat-dit-dut, dll.
Pelajari lebih lanjut:
Materi tentang Kecap Rajekan brainly.co.id/tugas/51830030
#BelajarBersamaBrainly #SPJ4
[answer.2.content]